Senin, 17 Oktober 2011

pinjaman di bank keliling

Prosedur mendapatkan pinjaman uang  untuk modal usaha dirasakan masih sulit. Baik bank maupun lembaga perkreditan  lainnya biasanya menerapkan prosedur yang berbelit, sehingga warga ogah bersentuhan. Kondisi ini dimanfaatkan para rentenir untuk menjerat warga yang butuh pinjaman. Berlagak bak dewa penolong, mereka bergentayangan di pemukiman  untuk memberi pinjaman kepada pedagang atau warga miskin.
Dengan segepok duit tunai di tangan, para rentenir menawarkan pinjaman uang dengan berbagai sistem. Bisa sistem harian, mingguan maupun bulanan.
Meski disertai bunga yang cukup besar, keberadaan rentenir yang biasa disebut bank keliling ini diminati warga lantaran prosedurnya tergolong mudah alias tidak berbelit. Tanpa agunan apapun,  bank keliling berani meminjamkan uang yang diinginkan warga.
Tidak hanya di pinggiran kota Jakarta saja para karyawan bank keliling ini menawarkan jasanya. Di tengah perkotaan, mereka setiap hari bergerilya menawarkan pinjaman kepada pedagang kecil, buruh harian maupun kaum menengah ke bawah.
Ini pula yang terlihat di kawasan Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Beberapa pedagang di tempat itu tanpa sungkan-sungkan meminjam uang kepada bank keliling atau yang biasa juga disebut dengan ‘bank pelecit’ atau bank kejar.
Pasalnya, si pemilik modal yang memberi pinjam  akan mengejar-ngejar (pelecit, bahasa Jawa-Red) peminjam uang jika tidak membayar. Biasanya, mereka menagih setiap hari kepada peminjam karena ditentukan waktu pinjaman hanya satu bulan.
Roni, pedagang teh botol, mengaku dirinya bersama rekan pedagang lainnya terpaksa  meminjam bank pelecit karena persyaratannya mudah. “Saya menyadari bank keliling itu pakai bunga yang lebih besar dari bank biasa. Tapi nggak jadi masalah, karena syaratnya gampang. Habis pinjam di bank berbelit,”  katanya.
Pria asal Pemalang, Jawa Tengah ini,  menambahkan  pedagang di kawasan Kebayoran Baru banyak pinjam sebesar Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Untuk pinjaman sebesar Rp1 juta, konsumen mendapat Rp900 ribu. Namun utang yang dibayar harus sebesar Rp1,2 juta.
Artinya, pengelola bank pelecit itu mendapat keuntungan Rp300 ribu, hanya dari satu peminjam sebesar Rp1 juta. “Kalau pinjamannya sejuta, cicilannya sebesar Rp40 ribu perhari. Sedangkan kalau pinjam Rp500 ribu, cicilannya Rp20 ribu. Dibayarnya selama sebulan,” ujar Roni.
Hal senada diungkapkan Kholis, pedagang mie instan. Meski dagangannya laris, ia mengaku sering meminjam ke bank keliling untuk menambah modal. “Kami pinjam  duit di bank keliling, karena butuh. Kalau gak pinjam di mana?” ucapnya.
SAMA-SAMA BUTUH
Suhandi, warga Kampung Poncol, Ciledug, Kota Tangerang, menjelaskan banyak pedagang atau karyawan pabrik di tempatnya meminjam uang melalui bank keliling tersebut. Mereka mengenal bank keliling yang berdalih koperasi itu dari mulut ke mulut.
“Persyaratannya ringan, nggak perlu agunan atau foto kopi KTP dan lainnya. Petugas bank keliling itu hanya melihat peminjam itu berdagang atau bekerja di suatu perusahaan. Langsung dikasih pinjaman, tanpa harus disurvai atau menyertai persyaratan tertentu,” tandasnya.
Menurut Suhandi, sebenarnya antara bank  keliling  dengan peminjam sama-sama butuh. “Kalau kita ngurus pinjaman ke bank, kan repot. Apalagi harus disertai beberapa persyaratan, repot ngurusnya,” ujarnya.
Lain lagi cerita Nasrulolah, 47, warga Kukusan Beji. Ia termasuk orang yang meminjam uang kepada bank keliling. Ini dilakukan karena persyaratan yang mudah untuk meminjam.
Meskipun resiko pinjam uang ke bank keliling sama dengan rentenir, namun tetap saja dijalankan. “Biasanya jika meminjam uang di bank mesti disurvey dahulu, lokasi tempat tinggal. Tapi bank keliling tidak, cara penawarannya dari pintu ke pintu,” ujarnya.
Di lain pihak,  salah seorang karyawan bank keliling, Sarkawi, mengaku mereka sudah mempunyai pelanggan atau nasabah tetap yang sering meminjam uang kepadanya. “Biasanya para pedagang harian yang benar-benar punya keinginan untuk bayar,” katanya.
Pria ini menegaskan tidak pernah menggunakan cara-cara kekerasan saat menagih. “Mereka butuh uang, kami yang menyiapkan. Soal jumlah yang harus dibayar lebih besar, karena pengelola juga harus membayar gaji untuk karyawan maupun untuk memutar usaha,” tandasnya.
DANA PEMPROV
Untuk mengentasi kemiskinan di wilayah Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebenarnya sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,2 triliun. Diharapkan dengan dana sebesar in bisa mengurangi warga miskin hingga 50 persen pada tahun 2015.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, saat ini terdapat 160 ribu kepala keluarga (KK)  yang masih hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk merealisasikan pengentasan kemiskinan, Gubernur Fauzi Bowo membentuk kelompok kerja (pokja) Penanggulangan Kemiskinan di Jakarta. Pokja ini terdiri dari berbagai unsur masyarakat.
Saat ini pemprov  sudah menggulirkan dana pengentasan kemiskinan baik secara langsung maupun tidak. Beberapa program tersebut di antaranya Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) dan  Program Ekonomi Masyarakat Kelurahan (PEMK).
Khusus PEMK yang digulirkan melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan  dan Keluarga Berencana (BPMP KB) DKI mencapai Rp370 miliar untuk 413.073 warga. Diharapkan warga miskin tidak tergantung lagi dengan rentenir.
BISA DIJERAT HUKUM
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Baharudin Djafar, mengatakan rentenir bisa dijerat hukum apabila dalam melakukan penagihan melakukan cara pemaksaan. Ini sama hal dengan debt collector yang melakukan pemaksaan dalam menagih kepada nasabahnya.
Selain itu jika rentenir juga melakukan kekerasan fisik juga bisa bia dikenakan pidana. ”Apalagi mereka melakukan kekerasan fisik bisa dipidanakan,” tegas  Baharudin.
Ia juga mengimbau agar masyarakat bisa menghindari rentenir dengan meminjam uang di tempat yang jelas. Entah itu di perbankan maupun di tempat perkreditan yang memiliki badan hukum sah.

Selasa, 11 Oktober 2011

situs porno yang belum di blokir

sebenarnya mash banyak situs porno yang belum di block oleh nawala project atau provider apapun lsg aja nih aku kasih link nya :
www.bangextreme.com
www.jmetube.com
atau khusus untuk indonesia ada kok yang breisi video2 porno tapi berbasis 3gp:
http://pitiq19.wen.ru/vid19/index.html

dan masih banyak lagi yg lain cuma malas ah ketiknya.

ada baiknya kita mengikuti peraturan pemerintah atau agama jadi saya sangat setuju bila pemerintah block situs2 porno.
merdeka indonesia
mohon di komen ya.